Perpustakaan Digital
Seleksi
Sumber Informasi Elektronik (E-Resources)
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara global telah mengubah cara-cara masyarakat menyimpan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Teknologi internet telah membentuk suatu budaya baru yang dikenal dengan “fashion internet”, yaitu suatu kondisi dimana internet telah dijadikan sebagai suatu trend atau fashion di dalam penggunaan, pencarian dan penyebaran informasi. Pengaruh teknologi internet ini kemudian memicu munculnya revolusi industri di dunia penerbitan yang menyebabkan terjadinya transformasi dalam proses dan pengelolaan penerbitan atau publikasi dan penyebaran informasi.
Penerbitan elektronik menjadi pilihan
bagi hampir sebagian besar masyarakat dan dijadikan sebagai sumber rujukan
utama dikarenakan mampu memberikan akses yang cepat dan mudah kepada berbagai
informasi melalui kehandalannya dalam pencarian dan penemuan informasi
sekaligus secara kuantitas lebih banyak diproduksi ketimbang bentuk-bentuk
tercetak.
Perpustakaan
dalam pengadaan dan pengembangan koleksinya kemudian tidak hanya mengembangkan
koleksi-koleksi tercetak tetapi dengan perkembangan teknologi dimana mulai
dikenalinya berbagai format rekam informasi berbasis elektronik, koleksi
perpustakaan bergeser orientasinya pada pengadaan e-format atau e-resources
dikarenakan pengadaan dan pengembangan koleksi berbasis elektronik dapat
meningkatkan pemberian jasa layanan kepada pengguna terutama dalam hal
pemanfaatan dan pemberian akses pada sumber-sumber informasi.
Johnson dkk (2012) dalam paper yang
diterbitkan oleh IFLA (International
Federation of Library Associations and Institutions) merinci kriteria
seleksi sumber-sumber informasi elektronik yang dituangkan dalam suatu kebijakan
pengembangan e-resources. Menurutnya kebijakan
seleksi e-resources harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1) Isi
(content)
Seperti koleksi tercetak, sumber-sumber informasi
elektronik harus memenuhi kriteria isi seperti mendukung tujuan organisasi,
kegiatan riset akademik, serta melengkapi dan memperluas koleksi yang sudah ada
yang sesuai dengan subjek kajian, memenuhi standar kualitas dan diterbitkan
oleh penerbit yang memiliki reputasi.
2) Persyaratan
teknis
Sumber-sumber informasi elektronik memiliki cara
pemanfaatan atau akses yang berbeda dari sumber tercetak. Beberapa persyaratan
teknis perlu dipertimbangkan dalam seleksi
e-resources. Persyaratan tersebut mencakup hal-hal
sebagai berikut:
· Metode
akses yaitu apakah sumber-sumber elektronik yang akan diadakan dapat diakses
stand-alone atau via web. Dalam hal ini, akses melalui web lebih dikehendaki
karena memiliki beberapa keuntungan seperti lebih cepat di update, menawarkan akses yang optimal, mengurangi beban penyimpanan
dan perawatan.
· Otentifikasi
yaitu cara pengguna akses terhadap sumber, apakah melalui otentifikasi IP
address atau dengan cara login menggunakan password. Cara akses melalui
otentifikasi IP address dipandang lebih baik karena memungkinkan pemanfaatan
bersama secara simultan oleh banyak pengguna.
· Compatibilitas
yaitu sumber-sumber elektronik yang akan diadakan harus kompatibel terhadap
hardware dan software yang telah ada, atau instalasi yang telah terpasang. Selektor
harus mempertimbangkan apakah e-resources
yang akan diadakan memerlukan dukungan perlengkapan yang khusus yang akan
menambah biaya atau tidak.
· Browser
yaitu dalam seleksi e-resources harus
mempertimbangkan apakah untuk mengakses e-resources
memerlukan browser tertentu atau tidak. Beberapa e-resources memerlukan browser versi terbaru, padahal browser yang
sudah terinstall pada PC di perpustakaan merupakan browser versi lama.
· Format
Isi (content format) yaitu dalam seleksi perlu mempertimbangkan format isi file
database yang akan dilanggan, apakah dalam format HTML, SGML, XML, PDF, epub,
dll, atau jika berupa gambar, apakah berbentuk JPEG, MPEG atau lainnya. Masing-masing
format memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing dalam hal tampilan (content display) dan kecepatan dalam
menemukan konten digital dengan karakteristik format tersebut.
3)
Fungsionalitas dan Reliabilitas
Kriteria seleksi lainnya adalah berkenaan dengan
aspek fungsionalitas dan reliabilitas yaitu apakah sumber-sumber informasi
elektronik tersebut dapat diakses secara mudah atau tidak. Hal ini penting
dipertimbangkan karena jika e-resources
tersebut tidak atau sulit dimanfaatkan, maka menjadi sia-sia atau tidak
berfungsi. Dalam aspek ini beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan antara
lain:
· Interface
yaitu antar muka atau tampilan sumber-sumber elektronik yang disediakan harus user friendly dan mudah menjalankannya
· Penelusuran
dan penemuan kembali yaitu sumber-sumber elektronik harus menyediakan sistem
penelusuran yang handal, fleksibel dan mudah seperti menyediakan menu
penelusuran sederhana melalui kata kunci
· Mampu
meng-export dan men-download
· Mampu
memberikan respon atau feedback yang cepat
· Mampu
berintegrasi dalam sistem yang lain
4)
Dukungan Vendor
Dukungan vendor adalah kriteria penting lainnya yang
harus dipertimbangkan dalam melakukan seleksi terhadap sumber-sumber elektronik
yang akan dilanggan. Diantaranya dukungan vendor tersebut adalah:
· Pelatihan
(training) yang diberikan oleh vendor kepada pengguna, dimana vendor
memfasilitasi customer dengan pelatihan-pelatihan pemanfaatan e-resources yang dipasarkan
· Uji
coba dan demo produk, apakah vendor dalam hal ini menyediakan fasilitas demo
atau uji coba atas produk e-resources
yang sedang dan akan dipasarkan sehingga customer dapat melakukan analisis kebutuhan dan evaluasi kehandalan
sistem yang ditawarkan
· Dukungan
teknis dan proses notifikasi sistem
· Penyediaan
data bibliografi yaitu apakah sumber-sumber elektronik tersebut menyertakan
standar bibilografi seperti format MARC atau lainnya
5)
Supply
Seperti halnya dalam bentuk tercetak, cara
penyediaan sumber-sumber elektronik juga penting untuk diketahui. Cara penyediaan
ini mencakup model pembelian dan harga. Beberapa
e-resources
dibeli atau dilanggan berdasarkan konten
dan akses secara terpisah. Model lainnya hanya sewa, atau dibayar berdasarkan
penggunaan; berapa yang digunakan itulah yang dibayar. Selain masalah harga,
aspek penyediaan (supply) ini juga
berkaitan dengan jumlah pengguna, pembelian file elektronik edisi lama, pembatalan
dan sebagainya.
Daftar
Rujukan:
Andayani,
Ulpah. 2014. Manajemen Sumber-Sumber Elektronik (E-Resources) di Perpustakaan
Akademik. Jurnal Al-Maktabah. (Online), 13 (1): 12,
resources)%20di%20perpustakaan%20akademik,
diakses 5 Maret 2017).
Ardoni.
2008. Pengelolaan Dokumen Elektronik. Jurnal
Studi Perpustakaan dan Informasi.
(Online), 4 (1): 3,
Maret 2017).
Johnson,
Sharon. 2012. Key Issues for e-Resource Collection
Development: A Guide for
Libraries,
(Online).
(http://www.ifla.org/publications/key-issues-for-e-resource-
collection-development-a-guide-for-libraries,
diakses 5 Maret 2017).
Widayanti,
Yuyun. 2015. Pengelolaan Perpustakaan Digital, (Online).
Maret
2017).
menyediakan keywords yang popular dan biasa digunakan oleh pemustaka sangat penting juga agar retrieval dapat dilakukan dengan mudah
BalasHapus